Teknologi

Pengertian dan Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Dalam sebuah perusahaan, tentu istilah laporan laba rugi sudah sangat umum terdengar. Laporan ini merupakan sebuah catatan tentang beban sekaligus penghasilan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Kali ini, kami akan menjelaskan secara singkat mengenai laporan tentang laba rugi ini. Pengetahuan tentang laporan ini cukup penting, terutama bagi Anda yang sedang merintis usaha. Dengan pencatatan yang benar, maka dana yang keluar dan masuk akan tercatat sehingga keuangan lebih terkendali.

Pengertian Tentang Laporan Laba Rugi

Laporan untung rugi merupakan salah satu jenis laporan keuangan perusahaan yang penting. Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan dalam sebuah periode tertentu dan berisikan semua data yang berkaitan dengan penghasilan serta beban yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan.

Umumnya, laporan ini dibuat setiap awal atau akhir bulan. Perusahaan dikatakan merugi jika pengeluaran atau beban yang tercatat di dalam laporan ini lebih besar daripada pendapatan, dan berlaku pula sebaliknya.

Dengan adanya laporan ini, maka pemimpin perusahaan serta semua pihak terkait dapat melihat kondisi keuangan yang dimiliki perusahaan sehingga dapat menjadi acuan untuk menentukan kebijakan.

Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi

Single Step

Dalam laporan ini dicatat semua hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran yang muncul pada satu periode waktu yang sudah ditentukan. Dalam pencatatan laporannya digunakan satu persamaan dasar akuntansi.

Rumus yang digunakan untuk memperoleh pendapatan bersih pada pencatatan laporan untung rugi dengan cara single step adalah mengurangkan keseluruhan jumlah pendapatan serta keuntungan dengan jumlah beban dan kerugian.

  1. Oke Oye

Laporan Laba Rugi

Per 31 Desember 2019 (Dalam ribuan rupiah)

Pendapatan    
   Pendapatan Jasa 70.000  
   Pendapatan Bunga 55.000  
   Total Pendapatan   125.000
Beban-beban    
   Beban Sewa 22.000  
   Beban Gaji 35.000  
   Beban Asuransi 10.000  
   Beban Listrik, Air, Telepon 5.000  
   Total Beban   72.000
Laba Bersih   53.000

 

Multiple Step

Sedikit berbeda dengan single step, laporan multiple step lebih banyak berisikan data yang bersifat umum. Hal itulah yang menyebabkan laporan ini lebih kompleks jika dibandingkan dengan single step karena memakai lebih banyak persamaan dasar akuntansi.

Ada beberapa tahapan dan rumus yang digunakan dalam pencatatan laporan untung rugi. Untuk mendapatkan laba kotor, maka Anda harus mengurangi penjualan bersih dengan harga pokok penjualan atau biaya barang terjual.

Kemudian untuk mendapatkan pendapatan bersih maka laba kotor yang sudah didapatkan sebelumnya dikurangi dengan biaya operasional atau beban operasi. Baru kemudian Anda dapat memperoleh penghasilan bersih dengan cara menambahkan penghasilan operasi dengan item non-operasi (pendapatan non-operasional bersih, keuntungan, beban maupun kerugian).

  1. Oke Oye

Laporan Laba Rugi

Per 31 Desember 2019 (Dalam ribuan rupiah)

Pendapatan Jasa   70.000
Beban-beban    
   Beban Gaji 35.000  
   Beban Listrik, Air, Telepon 5.000  
   Total Beban   40.000
   Laba Usaha   30.000
Pendapatan di luar Usaha    
   Pendapatan Bunga 55.000  
Beban-beban di luar Usaha    
   Beban Bunga 32.000  
Laba di luar Usaha   23.000
Laba Bersih   53.000

 

Fungsi Laporan Untung Rugi

Bahan Evaluasi Keuangan

Setiap perusahaan pasti memiliki kegiatan transaksi yang melibatkan arus keuangan. Baik perusahaan yang baru berdiri satu bulan, satu tahun atau lebih. Tentunya semua kegiatan tersebut akan memunculkan dua kemungkinan yaitu laba atau rugi.

Untuk bisa mengetahui posisi keuangan terkini perusahaan, maka semua transaksi tersebut harus dicatat serta dilaporkan. Dengan demikian, akan terlihat keuntungan maupun kerugian perusahaan. Nantinya, pihak keuangan, pemimpin maupun jajaran direksi dapat mempertimbangkan kondisi tersebut untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dan akan dilakukan.

Memantau Perkembangan Perusahaan

Kondisi keuangan yang baik akan memudahkan sebuah perusahaan untuk berkembang. Laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan rugi pasti akan membawa dampak kepada keputusan perusahaan, terutama dalam hal pengadaan alat produksi, perluasan perusahaan dan lain sebagainya.

Walaupun merugi, perusahaan dapat memperkirakan waktu yang terbaik untuk bisa kembali meraih keuntungan dengan membuat siasat baru. Jadi untung maupun rugi tetap bisa diperhitungkan secara matang dengan melibatkan laporan keuntungan dan kerugian yang dicatat dengan benar.

Mengatur Langkah Kebijakan Atasan

Setiap perusahaan pasti memiliki rencana-rencana yang diterapkan demi mendapatkan keuntungan. Ada perusahaan yang memprioritaskan pengadaan alat produksi lebih dahulu dibandingkan dengan sumber daya manusia. Ada pula yang lebih mengutamakan perluasan jaringan perusahaan dan lain sebagainya.

Semua keputusan tersebut tidaklah selamanya mutlak. Salah satu yang dapat mengubahnya adalah dengan membaca laporan untung rugi. Jika keputusan yang dibuat sebelumnya malah membawa kerugian, maka pimpinan perusahaan bisa mengevaluasinya dan mengganti dengan keputusan yang lain.

Demikian pula dengan produk yang dihasilkan. Jika dalam laporan terlihat bahwa produk X lebih mendatangkan keuntungan dibandingkan dengan produk Y, maka ke depannya produk X yang akan lebih banyak diproduksi, begitu pula sebaliknya.

Bermanfaat Bagi Pengguna

Laporan laba rugi adalah sebuah laporan yang berguna bukan hanya bagi internal perusahaan tetapi juga eksternal. Pengguna dari sisi internal tentu saja adalah para dewan direksi serta manajemen perusahaan tersebut. Mereka menggunakan laporan ini guna mengamati kondisi keuangan serta posisi bisnis yang sedang mereka kerjakan.

Dengan demikian, mereka mampu menghasilkan keputusan guna meminimalisasi kerugian maupun menambah keuntungan. Selain itu, semua masalah yang terjadi dengan arus kas dapat diatasi dengan melihat laporan untung rugi ini.

Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna eksternal adalah pengguna yang berasal dari luar perusahaan. Mereka umumnya adalah para kreditor, investor bahkan kompetitor perusahaan. Para penanam modal atau investor menggunakan laporan ini guna mempertimbangkan keputusan untuk ikut bergabung menanam modal atau tidak. Jika posisi perusahaan menguntungkan atau memiliki peluang tumbuh yang lebih besar, jelas mereka akan menanamkan modal.

Untuk para kreditor, laporan ini berguna sebagai bahan persetujuan mengenai pemberian pinjaman baru. Selain itu, mereka juga menggunakan laporan ini guna menindaklanjuti pinjaman lama perusahaan tersebut, terutama jika terlihat perusahaan itu sudah mulai tidak memiliki arus kas yang cukup, yang tentu mengancam kelancaran pembayaran pinjaman.

DI posisi kompetitor, laporan untung rugi sebuah perusahaan jelas berguna. Mereka dapat menjadikan contoh laporan laba rugi perusahaan dagang ini sebagai tolok ukur keberhasilan dengan keputusan yang sudah perusahan tersebut ambil. Dengan demikian, kompetitor dapat mengambil keputusan yang sama atau berbeda demi meraih pasar dan keuntungan.

Elemen Pembentuk Laporan Untung Rugi

Pendapatan / Penjualan

Semua penghasilan yang didapatkan dari penjualan maupun jasa adalah sumber dari pendapatan perusahaan. Dalam pencatatan laporan, semua pendapatan/penjualan ini akan dilampirkan di posisi paling atas pernyataan.

Semua jumlah dari pendapatan ini masih menjadi laba kotor jika masih terkait dengan pembiayaan barang yang dijual maupun penyediaan layanan. Penghasilan yang didapatkan sebuah perusahaan umumnya tidak hanya dihasilkan dari satu aliran saja, sehingga laporan untung rugi pun menjadi lebih kompleks.

Harga Pokok Penjualan (HPP)

Di dalam HPP terdapat item baris atau cost of sales yang merupakan penggabungan antara biaya langsung dengan penjualan produk. Penggabungan inilah yang memunculkan penghasilan. Cost of sales muncul jika layanan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut adalah layanan jasa.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan biaya langsung antara lain suku cadang, pengalokasian biaya lain-lain, sumber daya manusia dan masih banyak lagi.

Laba kotor

Untuk mendapatkan laba kotor, rumus yang dapat digunakan adalah Pendapatan Penjualan dikurangi Harga Pokok Pendapatan atau Harga Pokok Penjualan. Cara ini muncul dan ditulis ketika menggunakan laporan untung rugi multiple step.

Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi

Pengeluaran sebuah perusahaan bukan hanya berasal dari aktivitas perusahaan tersebut tetapi juga semua pengeluaran yang dilakukan untuk menjual barang dan atau jasa yang mereka hasilkan. Agar mendapatkan keuntungan, maka barang dan atau jasa tersebut tentu membutuhkan pemasaran, iklan serta promosi.

Maka dari itulah ketiga beban biaya atau pengeluaran tersebut seringkali dijadikan dalam satu kategori karena sama-sama dikeluarkan untuk masalah penjualan. Namun, besarnya beban ini tidak melebihi beban utama seperti beban gaji atau upah karyawan maupun beban operasional lainnya.

Beban Umum dan Administrasi (G&A)

Seluruh biaya tidak langsung yang dibutuhkan dalam menjalankan perusahaan termasuk ke dalam beban umum dan administrasi ini. Ketiga bagian yang sering masuk ke dalam beban G&A ini adalah penjualan, umum serta administrasi.

Jika dipilah kembali, maka beban tersebut meliputi upah atau gaji karyawan, beban sewa gedung, asuransi, biaya perjalanan hingga depresiasi dan amortisasi. Namun ada kalanya depresiasi dan amortisasi dipisah dan dimasukkan ke dalam kategori tersendiri. Semua itu tergantung dari entitas perusahaan.

Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization

Jika diartikan, maka elemen ini adalah pendapatan yang diperoleh sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi. Guna mendapatkan EBTIDA, rumus yang digunakan adalah laba kotor dikurangi biaya umum dan administrasi. Namun beban umum dan administrasi yang dimaksud tidak termasuk dengan amortisasi dan depresiasi. Laporan ini tidak selalu ada di dalam laporan untung rugi.

Depresiasi atau Beban Penyusutan & Amortisasi

Semua biaya non tunai yang dimunculkan oleh akuntan akan masuk ke dalam depresiasi dan amortisasi. Biaya ini dimunculkan guna meratakan biaya aset modal. Sedangkan yang dimaksud dengan aset modal adalah Property, Plant and Equipment (PP&E) atau Properti, Pabrik, dan Peralatan.

Pendapatan Operasional (atau EBIT)

Dalam bahasa Inggris pendapatan operasional juga disebut dengan Earnings Before Interest and Taxes atau yang disingkat dengan EBIT. Penghasilan ini didapatkan dari semua kegiatan bisnis secara umum atau sehari-hari (reguler). Untuk mendapatkan laba pendapatan operasional maka pendapatan bersih harus dikurangi dengan pendapatan non-operasional, biaya non-operasional, bunga, atau pajak..

Bunga

Penentuan beban bunga tergantung dari jadwal hutang. Dalam laporan untung rugi, beban bunga ini dicantumkan sebagai item baris terpisah dari pendapatan bunga. Hal ini bertujuan untuk menggarisbawahi perbedaan yang terjadi antara pendapatan operasional (EBIT) dengan Pendapatan Sebelum Pajak (EBT)

Biaya Lain-lain

Semua bisnis memiliki pengeluaran yang bisa berbeda-beda. Hal inilah yang membuat setiap perusahaan itu unik. Ada perusahaan yang mengutamakan beban atau pengeluaran dalam bidang teknologi. sumber daya manusia maupun dalam hal penelitian dan pengembangan produk.

Selain itu, biaya khusus lainnya yang juga sering muncul adalah dampak nilai tukar valuta asing, untung/rugi penjualan aset dan masih banyak lagi. Dengan munculnya biaya lain-lain, maka laporan untung rugi dalam setiap perusahaan bisa berbeda-beda.

Earnings Before Tax (Pendapatan Sebelum Pajak)

Rumus untuk mendapatkan EBT adalah pendapatan operasional – beban bunga.

Pajak Penghasilan

Pajak ini didapatkan dari jumlah pajak sekarang dan mendatang. Pajak ini didapatkan dari penghasilan sebelum pajak.

Pendapatan Bersih

Rumus untuk mendapatkan penghasilan neto adalah Pendapatan sebelum pajak – pajak pendapatan. Pendapatan ini merupakan semua penghasilan yang dimasukkan ke dalam laba ditahan setelah sebelumnya sudah dibagi untuk tiap dividen.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Pilih Periode Pelaporan

Setiap laporan untung rugi harus dibuat dalam satu periode waktu yang berkelanjutan. Anda dapat memilih untuk membuat laporan secara bulanan, triwulan bahkan tahunan. Untuk bisnis berskala kecil, tidak ada ketentuan periode pembuatan laporan. Namun untuk perusahaan besar yang berhubungan dengan publik, maka umumnya laporan dibuat secara tahunan atau triwulan.

Pemilihan periode ini tergantung dari kesepatakan perusahaan. Sebab setiap perusahaan tentu memahami kondisi keuangan internal mereka sendiri sehingga dapat memilih periode yang paling tepat terkait dengan kebijakan yang mereka keluarkan.

Dengan mengeluarkan laporan secara berkala dan teratur maka keuangan perusahaan bisa dipantau dengan baik. Namun tentunya laporan harus dibuat serinci dan setepat mungkin agar menghindari kecurangan dan kerugian.

Buat Neraca Percobaan

Pengertian dari neraca percobaan adalah berkas internal yang terdapat saldo akhir dalam setiap periode di dalam buku besar yang dimunculkan dalam satu periode. Dengan melihat saldo akhir dalam neraca percobaan, maka Anda dapat mengawali pembuatan laporan untung rugi. Umumnya, neraca percobaan ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak berbasis cloud.

Hitung Pendapatan

Langkah berikutnya adalah menemukan pendapatan keseluruhan yang Anda peroleh. Penghasilan ini adalah semua kas yang Anda dapatkan selama menyelenggarakan layanan. Meskipun pembayaran tersebut belum diterima tetap harus dicatat asalkan masih dalam satu periode pelaporan.  Letakkan semua pendapatan yang sudah ditotal tersebut dalam item baris pendapatan.

Tentukan HPP

Harga Pokok Pendapatan/Penjualan didapatkan dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk upah atau gaji karyawan, biaya pemasaran, iklan dan promosi. Masukkan semua di saldo percobaan dan jumlahkan semuanya di bawah item baris penghasilan.

Hitung Gross Margin

Rumus dari margin kotor atau gross margin adalah total pendapatan – total harga pokok penjualan. Tambahkan Biaya Operasional

Dalam neraca saldo, tuliskan seluruh biaya untuk operasional sebagai item baris beban penjualan dan administrasi.

Hitung Penghasilan

Rumus penghasilan sebelum pajak adalah margin kotor – jumlah biaya penjualan dan administrasi. Letakkan di bagian bawah

Tambahkan Pajak Penghasilan

Rumus pajak pendapatan adalah pendapatan sebelum pajak x tarif pajak. Letakkan di bawah penulisan penghasilan sebelum pajak.

Hitung Penghasilan Neto

Rumus untuk mendapatkannya adalah pendapatan – pendapatan sebelum pajak. Letak penghasilan bersih ini adalah pada baris terakhir.

Penyelesaian Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Sebagai bagian akhir, langkah yang harus Anda lakukan adalah menambahkan tajuk ke dalam laporan yang dikenali dengan laporan untung rugi. Anda dapat menyertakan setail bisnis yang Anda jalankan serta periode laporan yang terkait.

Dengan memiliki laporan laba rugi, maka kondisi keuangan perusahaan bisa terkontrol dengan baik. Anda dapat mengetahui posisi keuangan terkini sehingga dapat membuat keputusan ketika ingin menambah pendapatan atau malah menganggarkan pengeluaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button